Sabtu, 02 November 2013
Politik Indonesia
sedikit kesimpulan saya mengenai potret busuk persaingan politik di indonesia :
- jadi pemimpin kota / daerah di indonesia butuh dukungan partai dan dana besar, tidak lagi butuh dukungan rakyat.
- yang punya dana besar adalah cukong / pengusaha lokal / korporasi
- pengusaha / korporasi butuh kenyamanan usaha dan kuota besar untuk meningkatkan kekuatan ekonominya sendiri.
- agar kekuatan ekonomi korporat langgeng, mereka butuh kekuatan politik penguasa.
- setiap pengusaha / korporasi punya kedekatan dengan figur calon penguasa yang berbeda, karena itu mereka selalu menyokong dana dalam skala besar agar figurnya menang menjadi penguasa setempat dengan imbalan jika berkuasa nanti lahan usaha sang korporat semakin membesar dan meraih keuntungan berkali lipat.
- jika figur yang disokong kalah maka politik uang masih menyediakan jalan lain, yaitu dengan cara membuat sengketa hasil pilkada.. Naaahhhhh disinilah Mahkamah Konyol (MK) memainkan perannya, karena semua keputusan hasil sengketa pilkada ada di tangan MK .. siapa yang lebih banyak kasi uang dan bisnis di daerah sengketa, maka dia yang menang.
Mudah-mudahan dengan sedikit deskripsi ini bisa membuat banyak pikiran terbuka betapa suramnya persaingan partai politik dan pemilu / pilkada di negeri ini .. Rakyat tidak lagi dikasi kesempatan untuk memilih pemmpin yang baik dan jujur .. semua hanya karena persaingan bisnis, uang dan kekuasaan.
WHOEVER YOU VOTE FOR .. WE ARE UNGOVERNABLE !!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar