Dulu memang saya simpatik dengan kalian tapi sekarang tidak lagi.
Kalian memang memuakkan, membuat dunia beserta kehidupan di dalamnya
jadi kacau balau karena ulah kalian.
Cara hidup
kalian yang sangat rendah membuat kemarahan jadi sesuatu yg wajar saja
muncul, begitupun dengan ketololan kalian akibat dari kerendahan pahaman
serta kesadaran kalian ... sungguh bodoh ! Persoalan selera yang rendah
pun juga menjadi sesuatu yang sungguh sangat menjengkelkan, selera
kalian menyebabkan munculnya sampah-sampah dalam urusan estetika. Sudah
semestinya kalian tidak berhak untuk hidup kalau pun mau hidup sebaiknya
kalian tidak banyak tingkah, sebaiknya kalian tenang-tenang saja hidup
dibawah kekuasaan mereka-mereka yg memang lebih berhak menguasai kalian.
Jadi berhentilah mengulang-ulang lelucon tentang kesetaraan, jelas
kalian berbeda.
Kemiskinan memang adalah kombinasi
yg pas dengan kerendahan selera kalian, kemiskinan juga pasangan yg
pantas bersanding dengan cara hidup kalian yg memuakkan, dan bau kalian
yg membuat mual memang cocok untuk dihadirkan bersamaan dengan
kemiskinan. Kalian adalah
kelas dua dalam relasi sosial, itu tak dapat
dipungkiri. Kalian memang hanya cocok ditanamkan kesadaran moral untuk
selalu bersabar dan terus bersabar agar kalian tidak macam-macam. Jadi
sekali lagi, kalian jangan banyak tingkah ! Terimalah dan bersabarlah
dalam menjalani semua kehidupan kalian, semoga di kehidupan surgawi
hidup kalian menjadi lebih baik seperti keyakinan kalian. Masih dalam
pahaman kalian, "kemiskinan itu tidak bisa dilenyapkan karena tidak
mungkin ada orang kaya kalau tidak ada orang miskin, begitupun tidak ada
rendah kalau tidak ada tinggi, juga tidak akan mungkin ada kebaikan
kalau tidak ada keburukan" seperti itu kan pahaman kalian ! jadi kita
memang berbeda karena kalian miskin maka aku kaya, karena kalian rendah
maka aku tinggi, karena aku adalah kebaikan maka kalian adalah
keburukan. Semua itu tak bisa dibantah karena kalian mencoba mengikuti
dan menjadikan diriku dan orang-orang seperti diriku sebagai kiblat,
rujukan, panutan, dan teladan yang layak diikuti. Dan sebagaimana dalam
keyakinan kalian, oposisi biner ini tak mungkin dihilangkan ... ini lah
aturan standar pahaman kalian, aku lebih suka menyebutnya dengan hukum
alam.
Jangan berpikir aku sekarang sangat bahagia
karena itu aku ingin melestarikan kondisi yang ada, tidak ! hidupku
sekarang sangat suram dan menyedihkan karena kehadiran kalian yg membuat
tanah ini menjadi hitam sehitam nasib kalian.
kenapa ?
kau jangan bertanya kenapa, ulah kalian yg menuntun kesederajatan telah
memaksaku untuk menyerahkan apa yg menjadi hakku dan memaksaku memakan
realitas yg kalian alami, aku pun sedih melihat kalian yg selalu
menutup-nutupi ketidak bergunaan hidup kalian dengan ilusi-ilusi dan
harapan-harapan kosong. Kalian lebih pantas mati dan itu akan membuatku
lebih bahagia.
Jangan coba-coba samakan diri kalian dengan
diriku, sekali lagi aku katakan "Aku Beda". Aku sangat berguna bagi
kehidupan ini, harapanku adalah harapan kelangsungan kehidupan ini jadi
wajar jika aku selalu dilindungi karena kehidupan ini sangat tergantung
dengan diriku dan hidupku, inilah Intelektualitas Sejati. Keinginan
beberapa orang-orang seperti kalian untuk melindungiku sama sekali bukan
karena uang, kalau pun ada uang yg aku berikan pada mereka itu hanyalah
ucapan terima kasih atas usaha mereka, jadi tidak usah iri dan berupaya
mengumpulkan uang untuk membayar orang-orang dari kalangan kalian
sendiri melindungi kalian.
Ah ... kenapa kalian begitu memuakkan !
kalian pikir dengan mencoba belajar di tempatku belajar, kalian akan bisa menyamai diriku, Intelektual Sejati ?
jangan bermimpi !
Lihatlah
diri kalian, kalian miskin, kalian bodoh, kalian bau, kehidupan kalian
menjijikkan, Kalian itu rendah, karena itu tidak mungkin akan sama
dengan diriku. Kau pikir untuk apa aku bersusah payah menjaga kemurnian
darahku ? itu semua agar garis pemisah antara diri kalian dengan diriku
bisa jelas. Hey, kau jangan membuat kesimpulan karena pasti kesimpulan
kalian salah. Pasti kalian menyimpulkan ini sangat rasial, SALAH ! itu
salah, tapi sebenarnya ada betulnya juga jika kalian mencoba meluruskan
pahaman kalian tentang rasis. Jika kalian juga mencoba membuka mata
tentang kelas-kelas sosial maka tentu kalian akan melihat dengan jelas
kesalahan pahaman kalian dan kalian akan melihat dengan terang benderang
kebenaran yg aku katakan. Tapi sudahlah, kalian tentu tak akan sanggup
memahami apa yg aku katakan, kalaupun kalian paham tentu hanya sedikit
yg kalian pahami bahkan bisa saja kalian memahami dengan cara yang salah
jadi sebaiknya kalian menerima apa yg aku katakan secara tekstual dan
jangan ada interpretasi lagi, ya ... aku pikir itu lebih baik untuk
kalian.
Apakah kalian juga tahu bahwa akibat dari
ulah kalian banyak orang seperti diriku yg harus hancur segala
harapan-harapannya serta masa depannya yg telah dibangun berjuta-juta
tahun dengan susah payah oleh para leluhur mereka yang seorang
itelektual yang seorang pemimpin yang seorang pemuka spiritual yang
seorang tokoh dalam masyarakat hanya karena orang tua mereka dan
orang-orang yg mereka cintai teracuni pahamannya oleh kepicikan yang
coba kalian sebar dan tanamkan. Sungguh aku yakin kalian tidak tahu
karena seandainya kalian tahu maka tentu kalian tidak akan berulah dan
akan menerima tanpa ada keraguan didalamnya kenyataan bahwa kita berbeda
dan mengakui kami sebagai penjaga tatanan kehidupan beserta
budaya-budayanya demi keharmonisan hidup ini. Ah ... memikirkan ini,
lagi-lagi hanya membuatku sedih melihat kerendahan pahaman kalian, tapi
ini juga membuatku marah karena kenyataan berkata lain ... kalian
bangsat dan kalian berulah !
Sekali lagi dan sekali lagi, aku ingatkan !
KESEDERAJATAN ITU TIDAK ADA, ITU CUMA LELUCON !
Jadi berhentilah berulah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar