Sabtu, 09 November 2013

Dont Trust the BANK !

Menabung adalah pangkal kaya.....yayayayayyayayayayyaa...pepatah itu sepertinya sudah menjadi petuah yang sangat bijaksana bagi kita semua. Namun seiring dengan berjalannya waktu, saya mulai mempertanyakan hal tersebut, seperti hal-hal lain yang saya pertanyakan kebenarannya. Kegiatan menabung sangat erat kaitannya dengankeberadaan sebuah BANK, ya...BANK, yang katanya tempat paling aman untuk menyimpan uang...hmmmmmm, apakah memang demikian realitasnya??? BANK selalu dianggap sebagai sahabat sejati para penabung, selain iming-iming bunga, BANK menawarkan pula proteksi terhadap uang anda. Namun sampai detik ini saya yakin belum semua orang yang menabung di BANK mengetahui tentang kebusukan-kebusukannya.

BANK adalah tempat pemusatan modal masyarakat yang nantinya akan diputarkan untuk membiayai, entah apa kegiatannya, dan hal tersebut dapat dilakukan tanpa harus diketahui oleh nasabahnya. Alasan mengapa BANK selalu mempromosikan diri supaya orang-orang menabung padanya, adalah karena selama ini perputaran uang sulit dikontrol oleh para agen-agen kapitalis sehingga sangat sulit untuk mengakumulasikan modal. Dengan adanya BANK maka akan terdapat sebuah tempat pengumpulan modal dari hasil pengumpulan uang-uang yang ada di masyarakat. Namun dari manakah modal-modal itu terkumpul??? Yaa...dari uang tabungan anda-anda juga!!! Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, begitu kira-kira logikanya. Jika
buku tabungan anda sekarang menunjukan angka Rp 100.000, bayangkan jika BANK tersebut memiliki nasabah 10.000 orang yang menabung minimal Rp 100.000!!! Woooowww...angka yang fantastis bukan??? Lalu untuk apa uang sebanyak itu dan bagaimana BANK mereproduksikannya untuk profit??? Coba bayangkan beberapa orang di nusantara ini yang butuh uang untuk hidup??? Misalnya seorang petani yang membutuhkan modal untuk memulai usahanya namun tidak mempunyai modal, kemanakah ia akan mencari modal? sementara uang anda semua berada di BANK!!! Maka mayoritas dari mereka pasti akan meminjam modal ke BANK atau dengan bahasa lainnya, ke LINTAH DARAT!!! Perbandingan jumlah bunga tabungan dengan bunga pinjaman sangat jauh, dan sudah tentu lebih besar bunga pinjaman. Jadi meskipun BANK harus membayar bunga tabungan dan deposito, namun hasil dari bunga pinjamannya akan menjadi apa yang disebut Karl MARX sebagai "nilai lebih". Itulah profit mereka, masih banyak spekulasi-spekulasi lainnya yang profitable dari hasil akumulasi modal tabungan anda.

Yang lebih sadis lagi adalah, jarang ada nasabah yang mengetahui berapa minimal uang yang harus ia tabung supaya kemudian berbunga. Contoh nyata dari hal ini adalah, seorang nasabah yang menabung di sebuah BANK terkejut ketika ia mengetahui uang tabungannya lenyap!!! Yaa...lenyap, entah dimakan cecunguk atau di rampok Robin Hood. Selidik punya selidik ternyata uang yang ia tabung tidak dapat menutupi biaya pembenaran...eehhh..."administrasi', sehingga dalam waktu tertentu uang tersebut bukannya jadi tambah banyak karena berbunga tapi malah habis digerogoti biaya administrasi dan tetek-bengeknya. Itulah realita sebuah tempat yang paling aman untuk menyimpan uang??? Dan jika anda memiliki kartu "Auto Teller Machine" atau biasa disebut kartu ATM, pernahkah anda mempertanyakan mengapa uang anda dipotong (sekitar Rp 1.500) untuk setiap withdrawal atau pengambilan tunai??? Apakah secarik kertas "receit" yang mendokumentasikan transaksi anda yang nota bene adalah biaya administrsi itu layak dihargai sebanyak itu??? Dan jika anda ingin tutup buku, anda harus meninggalkan sejumlah uang, lagi-lagi untuk biaya pembenaran...eeehhh...administrasi!!! Dan yang lebih menyayat hati adalah setelah para Bankir (baca: penipu legal) terlalu banyak berspekulasi (baca: korupsi) yang berakibat bangkrutnya sebuah BANK, mereka tinggal kabur keluar negeri tanpa terjerat hukuman yang kongkret. Nah uang tabungan kita bagaimana nasibnya??? Tough luck mutha-fuckers... BANK do not give a fuck about your money!!! 
Contoh nyatanya adalah ketika beberapa BANK dilikuidasi beberapa tahun yang lalu, meninggalkan para nasabah yang sudah bertahun-tahun menabung, yang pada akhirnya "ngimpi modoooooollllll" !!!

So what's to be done? Jangan simpan uang anda di BANK!!! Semakin banyak uang yang terkumpul di BANK, maka kita akan semakin terkontrol oleh kapitalisme yang artinya semakin kita akan membenarkan eksistensi kapitalisme itu sendiri. Jangan berharap akan bunga, karena dengan bertambah banyaknya uang anda karena bunga, berarti anda telah ikut mengeksploitasi sesama manusia (yang dalam agama islam itu hukumnya HARRROOOOOOMMMMMMM, that's if you're a muslim!). Jika kita tidak menyimpan atau menabung uang di BANK, berarti uang atau modal yang ada di masyarakat  tidak akan terakumulasi. Dengan demikian kita setidaknya akan (sedikit) menghambat laju kapitalisme didalam mengeksploitasi manusia dan semua bentuk kehidupan. Jika saudara kita (baca: manusia dan segala bentuk kehidupan) membutuhkan pertolongan, ia tidak harus lari ke BANK, kita dapat membantunya tanpa harus membebaninya bunga pinjaman, karena kita melakukannya atas dasar solidaritas dan rasa cinta, bukan profit. Untuk membentuk sebuah hubungan sosial yang baik, rasa cinta terhadap sesama (baca: segala bentuk KEHIDUPAN) adalah cara yang paling manusiawi, karena selama ini budaya mainstream telah membentuk sebuah hubungan sosial yang FUCKING HOSTILE!!! Sebuah hubungan yang sifatnya kompetitif, sikut-menyikut.... pokoknya friend-is-friend, bussiness-is-bussiness kind of relationship, if you know what i mean!!! Yaa...pantes aja orang-orang jaman sekarang pada buas...!!!

So, dengan mengurangi peran BANK dalam kehidupan kita maka dengan secara tidak langsung kita telah (setidaknya) menahan laju kapitalisme, dengan menghindari akumulasi modal sebagai cikal bakal babak baru penindasan manusia (baca: kapitalisme), memberikan alternatif pertolongan kepada siapa-siapa yang membutuhkan pertolongan (dalam hal ini khususnya uang) sehingga mereka tidak akan lari ke BANK. 



Dan jika anda pun berniat untuk "menghancurkan negara",hehe.... Karena tanpa BANK negara akan hancur (jika tidak ada tempat untuk mengakumulasi modal maka negara tidak akan berfungsi...SO LISTEN ANARCHISTS...!!!), dan masih banyak lagi manfaat jika kita menghindari peran BANK dalam kehidupan kita, khususnya dalam kegiatan menabung. Anda bisa memulainya dengan menarik semua uang anda dari BANK dan hanya memberi fungsi terhadap account anda sebagai tempat transfer saja, kalau-kalau ada kawan anda yang ingin mentransfer uang dari luar kota misalnya, tetapi cepatlah ambil jangan terlalu lama menyimpan di BANK, ingat cecunguk-cecunguk itu sewaktu-waktu akan menggerogoti uang anda...!!! 


SO...DON'T TRUST THE BANKS, TRUST YOURSELVES..!!!
BANK SYSTEM IS THEFT, ERASE ALL BANKS..!!!


(A)

Source : Arogansi Kapitalis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar