Menabung adalah pangkal
kaya.....yayayayayyayayayayyaa...pepatah itu sepertinya sudah menjadi
petuah yang sangat bijaksana bagi kita semua. Namun seiring dengan
berjalannya waktu, saya mulai mempertanyakan hal tersebut, seperti
hal-hal lain yang saya pertanyakan kebenarannya. Kegiatan menabung
sangat erat kaitannya dengankeberadaan sebuah BANK, ya...BANK, yang
katanya tempat paling aman untuk menyimpan uang...hmmmmmm, apakah memang
demikian realitasnya??? BANK selalu dianggap sebagai sahabat sejati
para penabung, selain iming-iming bunga, BANK menawarkan pula proteksi
terhadap uang anda. Namun sampai detik ini saya yakin belum semua orang
yang menabung di BANK mengetahui tentang kebusukan-kebusukannya.
BANK
adalah tempat pemusatan modal masyarakat yang nantinya akan diputarkan
untuk membiayai, entah apa kegiatannya, dan hal tersebut dapat dilakukan
tanpa harus diketahui oleh nasabahnya. Alasan mengapa BANK selalu
mempromosikan diri supaya orang-orang menabung padanya, adalah karena
selama ini perputaran uang sulit dikontrol oleh para agen-agen kapitalis
sehingga sangat sulit untuk mengakumulasikan modal. Dengan adanya BANK
maka akan terdapat sebuah tempat pengumpulan modal dari hasil
pengumpulan uang-uang yang ada di masyarakat. Namun dari manakah
modal-modal itu terkumpul??? Yaa...dari uang tabungan anda-anda juga!!!
Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, begitu kira-kira
logikanya. Jika
buku tabungan anda sekarang menunjukan angka Rp 100.000,
bayangkan jika BANK tersebut memiliki nasabah 10.000 orang yang
menabung minimal Rp 100.000!!! Woooowww...angka yang fantastis bukan???
Lalu untuk apa uang sebanyak itu dan bagaimana BANK mereproduksikannya
untuk profit??? Coba bayangkan beberapa orang di nusantara ini yang
butuh uang untuk hidup??? Misalnya seorang petani yang membutuhkan modal
untuk memulai usahanya namun tidak mempunyai modal, kemanakah ia akan
mencari modal? sementara uang anda semua berada di BANK!!! Maka
mayoritas dari mereka pasti akan meminjam modal ke BANK atau dengan
bahasa lainnya, ke LINTAH DARAT!!! Perbandingan jumlah bunga tabungan
dengan bunga pinjaman sangat jauh, dan sudah tentu lebih besar bunga
pinjaman. Jadi meskipun BANK harus membayar bunga tabungan dan deposito,
namun hasil dari bunga pinjamannya akan menjadi apa yang disebut Karl
MARX sebagai "nilai lebih". Itulah profit mereka, masih banyak
spekulasi-spekulasi lainnya yang profitable dari hasil akumulasi modal
tabungan anda.
Yang lebih sadis lagi
adalah, jarang ada nasabah yang mengetahui berapa minimal uang yang
harus ia tabung supaya kemudian berbunga. Contoh nyata dari hal ini
adalah, seorang nasabah yang menabung di sebuah BANK terkejut ketika ia
mengetahui uang tabungannya lenyap!!! Yaa...lenyap, entah dimakan
cecunguk atau di rampok Robin Hood. Selidik punya selidik ternyata uang
yang ia tabung tidak dapat menutupi biaya
pembenaran...eehhh..."administrasi', sehingga dalam waktu tertentu uang
tersebut bukannya jadi tambah banyak karena berbunga tapi malah habis
digerogoti biaya administrasi dan tetek-bengeknya. Itulah realita sebuah
tempat yang paling aman untuk menyimpan uang??? Dan jika anda memiliki
kartu "Auto Teller Machine" atau biasa disebut kartu ATM, pernahkah anda
mempertanyakan mengapa uang anda dipotong (sekitar Rp 1.500) untuk
setiap withdrawal atau pengambilan tunai??? Apakah secarik kertas
"receit" yang mendokumentasikan transaksi anda yang nota bene adalah
biaya administrsi itu layak dihargai sebanyak itu??? Dan jika anda ingin
tutup buku, anda harus meninggalkan sejumlah uang, lagi-lagi untuk
biaya pembenaran...eeehhh...administrasi!!! Dan yang lebih menyayat hati
adalah setelah para Bankir (baca: penipu legal) terlalu banyak
berspekulasi (baca: korupsi) yang berakibat bangkrutnya sebuah BANK,
mereka tinggal kabur keluar negeri tanpa terjerat hukuman yang kongkret.
Nah uang tabungan kita bagaimana nasibnya??? Tough luck
mutha-fuckers... BANK do not give a fuck about your money!!!
Contoh
nyatanya adalah ketika beberapa BANK dilikuidasi beberapa tahun yang
lalu, meninggalkan para nasabah yang sudah bertahun-tahun menabung, yang
pada akhirnya "ngimpi modoooooollllll" !!!
So
what's to be done? Jangan simpan uang anda di BANK!!! Semakin banyak
uang yang terkumpul di BANK, maka kita akan semakin terkontrol oleh
kapitalisme yang artinya semakin kita akan membenarkan eksistensi
kapitalisme itu sendiri. Jangan berharap akan bunga, karena dengan
bertambah banyaknya uang anda karena bunga, berarti anda telah ikut
mengeksploitasi sesama manusia (yang dalam agama islam itu hukumnya
HARRROOOOOOMMMMMMM, that's if you're a muslim!). Jika kita tidak
menyimpan atau menabung uang di BANK, berarti uang atau modal yang ada
di masyarakat tidak akan terakumulasi. Dengan demikian kita setidaknya
akan (sedikit) menghambat laju kapitalisme didalam mengeksploitasi
manusia dan semua bentuk kehidupan. Jika saudara kita (baca: manusia dan
segala bentuk kehidupan) membutuhkan pertolongan, ia tidak harus lari
ke BANK, kita dapat membantunya tanpa harus membebaninya bunga pinjaman,
karena kita melakukannya atas dasar solidaritas dan rasa cinta, bukan
profit. Untuk membentuk sebuah hubungan sosial yang baik, rasa cinta
terhadap sesama (baca: segala bentuk KEHIDUPAN) adalah cara yang paling
manusiawi, karena selama ini budaya mainstream telah membentuk sebuah
hubungan sosial yang FUCKING HOSTILE!!! Sebuah hubungan yang sifatnya
kompetitif, sikut-menyikut.... pokoknya friend-is-friend,
bussiness-is-bussiness kind of relationship, if you know what i mean!!!
Yaa...pantes aja orang-orang jaman sekarang pada buas...!!!
So,
dengan mengurangi peran BANK dalam kehidupan kita maka dengan secara
tidak langsung kita telah (setidaknya) menahan laju kapitalisme, dengan
menghindari akumulasi modal sebagai cikal bakal babak baru penindasan
manusia (baca: kapitalisme), memberikan alternatif pertolongan kepada
siapa-siapa yang membutuhkan pertolongan (dalam hal ini khususnya uang)
sehingga mereka tidak akan lari ke BANK.
Dan jika anda pun berniat untuk "menghancurkan
negara",hehe.... Karena tanpa BANK negara akan hancur (jika
tidak ada tempat untuk mengakumulasi modal maka negara tidak akan
berfungsi...SO LISTEN ANARCHISTS...!!!), dan masih banyak lagi manfaat
jika kita menghindari peran BANK dalam kehidupan kita, khususnya dalam
kegiatan menabung. Anda bisa memulainya dengan menarik semua uang anda
dari BANK dan hanya memberi fungsi terhadap account anda sebagai tempat
transfer saja, kalau-kalau ada kawan anda yang ingin mentransfer uang
dari luar kota misalnya, tetapi cepatlah ambil jangan terlalu lama
menyimpan di BANK, ingat cecunguk-cecunguk itu sewaktu-waktu akan
menggerogoti uang anda...!!!
SO...DON'T TRUST THE BANKS, TRUST YOURSELVES..!!!
BANK SYSTEM IS THEFT, ERASE ALL BANKS..!!!
(A)
Source : Arogansi Kapitalis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar