Di Amerika, Berkman langsung terlibat dalam aksi-aksi perjuangan kaum anarkis, termasuk dalam salah satu peristiwa besar kerusuhan kaum pekerja di kota Chichago, yaitu Haymarket Riot (Haymarket Bombing). Haymarket Riot adalah kampanye kaum buruh di kota Chichago, Illinois pada tanggal 1-4 Mei 1886 yang berujung pada meledaknya sebuah bom ditengah-tengah aksi demonstrasi itu yang menewaskan puluhan demonstran dan polisi pada tanggal 4 Mei 1886. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan nama May Day. Berkman masih berusia 16 tahun pada peristiwa itu dan bekerja sebagai penulis pada surat kabar radikal anarkis, Freheit.
Pada usia muda, disaat Marx, Proudhon dan Bakunin telah banyak menerbitkan tulisan-tulisan mereka,
Berkman justru lebih banyak terlibat dalam aksi-aksi langsung dalam mengorganisir kaum anarkis yang ada dalam serikat-serikat pekerja. Berkman lebih tertarik mengadaptasi perjuangan kaum anarkis dalam bentuk-bentuk kekerasan sebagai alat perjuangan mereka. Pada tahun 1892, Berkman ikut dalam percobaan pembunuhan Henry Frick, seorang industrialis di Pennsylvania. Atas percobaan pembunuhan itu Berkman dihukum penjara selama 22 tahun, tetapi kemudian dikurangi menjadi 14 tahun. Berkman bebas pada tahun 1906. Pada tahun 1914, Berkman mengorganisir pemboman (Berkman kemudian hari membantah terlibat dan mengetahui pemboman ini) atas rumah John D. Rockefeller, Jr di Tarrytown, New York.
Berkman kemudian pindah ke Rusia dan menjadi penentang keras Revolusi Bolshevik yang dipimpin oleh Lenin. Menurutnya, revolusi yang meletus pada tahun 1917 itu telah mengkhianati ide-ide revolusionernya. Penentangan Berkman dan kaum komunis anarkis akhirnya meletus dalam peristiwa yang terkenal dengan nama Kronstadt Rebellion pada bulan Maret 1921. Pemberontakan ini adalah perlawanan para pelaut di kota Kronstadt, sekitar 35 mil dari St. Petersburg, menentang pembatasan-pembatasan hak-hak mereka dan kondisi yang makin memprihatinkan di Rusia. Pemberontakan ini diberantas dengan sangat kejam oleh Lenin dengan mengerahkan Tentara Merah ke kota Kronstadt. Tercatat lebih dari 10,000 orang tewas pada peristiwa ini. Walaupun tidak terlibat langsung, akibat peristiwa ini, Berkman kemudian pindah ke Jerman.
Di akhir hidupnya, Berkman pindah ke Nice, Perancis dan bekerja sebagai editor dan penerjemah. Disinilah Berkman menulis salah satu bukunya yang terkenal, What is Communist Anarchism ? Dalam buku ini, Berkman menuliskan pandangan-pandangannya tentang anarkisme yang justru bertolak belakang dengan apa yang selama ini dilakukannya. Berkman justru menolak ide bahwa anarkisme sama dengan kekerasan. Dalam pengantar What is Communist Anarchism, Berkman menulis :
Dalam halaman berikutnya, Berkman menulis :
“Anarchism is not :
It is not bombs, disorder, or chaos.
It is not robbery and murder.
It is not a war of each against all.
It is not a return to barbarism or to the wild state of man.
Anarchism is the very opposite of all that.”
Dan :
“That is to say, that there should be no war, no violence used by one set of men against another, no monopoly and no poverty, no oppression, no taking advantage of your fellow-man.
In short, Anarchism means a condition or society where all men and women are free, and where all enjoy equally the benefits of an ordered and sensible life”.
I mean to speak to you honestly and frankly, and you can take my word for it, because it happens that I am just one of those Anarchists who are pointed out as men of violence and destruction. I ought to know, and I have nothing to hide.Setelah tua, Berkman mempromosikan anarkisme sebagai sebuah ide yang bersifat non-kekerasan dan cinta damai. Sesuatu yang selama masa mudanya dianggap sebagai hal yang bukan merupakan cara kaum anarkis. Berkman meninggal pada 28 Juni 1936 karena bunuh diri. Dia menembak kepalanya sendiri dengan sepucuk pistol dan meninggal beberapa jam kemudian. Sebuah cara kematian yang tidak terhormat untuk seorang pejuang anarkisme.
“Now, does Anarchism really mean disorder and violence?” you wonder.
No. my friend, it is capitalism and government which stand for disorder and violence. Anarchism is the very reverse of it; it means order without government and peace without violence.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar