Banyak dari kita yang kadang-kadang menggunakan zat tertentu untuk
recreational drugs demi mengatasi rasa depresi dan bosan sebagai mahkluk
yang terjebak dalam rutinitas kehidupan modern. Walaupun mungkin,
banyak juga yang tidak mengakuinya dengan berbagai pertimbangan.
Semisal, konsekuensi hukum, atau bisa juga rasa malu yang mengharuskan
mereka untuk jaga image karena status sosial mereka di masyarakat. Mulai
dari Ganja, LSD, Alkohol, Methampethamine ( nama resmi sabu ), atau
berbagai obat anti anxietas dan depresi golongan benzodiazepines dengan
merk dagang seperti Valium, Xanax, Dumolid, Rivotril, Calmlet, dsb
(Benzodiazepines adalahgolongan obat anti anxietas yang sangat
menimbulkan adiksi, pemakaian terus menerus selama 3 minggu dan dijamin
kalian akan menjadi pencandu setianya. Obat golongan ini sangat buruk
bagi kesehatan, efek samping seperti potensi pneumonia, penurunan
kreatifitas dan kecerdasan, rambut rontok, menghilangkan nafsu makan,
dan masih banyak lagi. Pembebasaan kecanduan pada benzodiazepines lebih
susah daripada pencandu heroin ataupun putaw yang disuntikkan). Bahkan
yang sangat legal seperti tembakau, sebenarnya adalah salah satu
psikotropika penenang, tapi sekaligus paling banyak memberikan kerugian
bagi tubuh menurut berbagai penelitian.Yang paling mengherankan sebenarnya adalah






